Buah Kepel sebesar kepalan tangan anak-anak, sehingga dinakaman kepel (kepalan tangan). Buah Kepel yang masak berasa manis dengan sedikit aroma harum. Buah Kepel dapat dimakan dengan cara dikulum bijinya, karena daging buahnya lebih banyak melekat di biji. Selain itu, daging buahnya juga menempel di kulit dan dapat dimakan dengan memakai sendok, tetapi bila terkena bagian kulit, akan terasa sedikit pahit. Buah yang kurang matang akan berasa pahit. Buah ini akan terasa enak jika dimakan sewaktu segar. Sulit membedakan antara buah yang masak dengan yang mentah, karena warna kulit luarnya yang sama. Umumnya pemilik pohon ini hanya makan buah yang sudah jatuh, sebagai ciri bahwa buah tersebut sudah masak. Sayangnya daging buah kepel yang dapat dimakan hanya sedikit, karena bijinya yang besar (sebesar biji nangka). Buah Kepel memiliki jumlah biji yang bervariasi, buah yang kecil biasanya bijinya berisi 3, sementara yang besar dapat berisi hingga 6 biji.
Manfaat buah Kepel diantaranya :
1. Mengurangi bau keringat yang kurang sedap (tanaman ini juga biasa disebut sebagai pohon parfum), karena mampu mengurangi bau badan.
2. Membersihkan ginjal
3. Mengurangi bau air seni yang kurang sedap
4. Memberikan efek kemandulan sementara, sehingga dapat digunakan sebagai alat KB sementara.
Batang
Batang pohon Kepel termasuk dalam batang tanaman keras. Batang, cabang dan rantingnya tidak mudah patah, begitu juga dengan daunnya. Daun tanaman ini tidak mudah rontok, bahkan hingga berbulan-bulan. Jika di biarkan tumbuh apa adanya, maka tanaman ini akan terlihat sangat rimbun hingga cabang, ranting dan daun-daunya dapat menyentuh tanah dan menutupi batang utamanya.
Posted via Blogaway
0 komentar:
Posting Komentar