Senin, 16 Juni 2014

Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan. Makanan yang biasa dijadikan lalapan ini memang cukup beraroma tidak sedap, namun banyak sekali orang yang menggemari lalapan yang satu ini. Jengkol merupakan jenis lalapan yang bisa juga disantap menjadi menu lainnya bagi pecinta jengkol. Manfaat jengkol bagi kesehatan memang belum banyak diketahui.

Banyak orang yang meremehkan jengkol karena jika terlalu banyak makan jengkol maka akan menimbulkan penyakit. Selain itu baunya yang menyengat membuat sebagian orang enggan untuk menyentuh jengkol karena khawatir akan membuat bau badan dan bau mulut menjadi tidak sedap.

Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan

Jengkol sebenarnya memiliki kandungan serat yang tinggi dan juga mengandung asam jengkolat, vitamin dan mineral. Jengkol juga bersifat diuretic sehingga mampu memperlancar pembuangan urine dan sangat baik bagi penderita jantung koroner. Karena sifatnya yang sangat baik dalam membantu mengatasi masalah pencernaan, maka jengkol menduduki urutan kedua sebagai bahan pelangsing perut selain apel.

Manfaat jengkol yang lain bagi kesehatan adalah kemampuannya dalam mencegah serta mengobati penyakit diabetes. Hal ini karena jengkol memiliki kandungan asam serta mineral yang tinggi. Namun sayangnya, asam jengkolat yang ada pada jengkol ini memiliki yang tidak mudah larut serta berbentuk Kristal sehingga menimbulkan efek negative jika mengonsumsinya secara berlebihan. Dalam banyak kasus, asam jengkolat menyebabkan susah buang air kecil jika jengkol dikonsumsi secara berlebihan karena ginjal tidak mampu menyaring jumlah asam yang masuk karena telah melewati ambang batas yang seharusnya.

Jengkol kaya nutrisi seperti karbohidrat , vitamin A, vitamin B , protein , kalsium, fosfor , steroid , tanin , Saponin dan Glikosida . Dan tidak hanya itu kandungan vitamin C dalam jengkol dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita , dan membantu kerja enzim pada tubuh kita dan membantu respirasi selular. Kalsium yang terkandung dalam jengkol membantu pertumbuhan tulang dari tulang dalam tubuh untuk tumbuh dan menjadi kuat .

Untuk orang dewasa kalsium sendiri untuk membantu merawat kesehatan tulang untuk menghindari kerentanan tulang atau ostioforosis. Manfaat jengkol yang lain yaitu mencegah penyakit kurang darah atau anemia.

Kaya zat gizi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin.

Kandungan vitamin C pada 100 gram biji jengkol adalah 80 mg, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.

Vitamin C sangat dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imunitas tubuh. Vitamin C juga banyak hubungannya dengan berbagai fungsi yang melibatkan respirasi sel dan kerja enzim yang mekanismenya belum sepenuhnya dimengerti.

Di antara peran vitamin adalah:
(1) oksidasi fenilalanin menjadi tirosin,
(2) reduksi ion ferri menjadi ferro dalam saluran pencernaan, sehingga besi lebih mudah untuk diserap,
(3) melepaskan besi dari transferrin dalam plasma agar dapat bergabung ke dalam ferritin (simpanan besi) jaringan,
(4) pengubahan asam folat menjadi bentuk yang aktif, yaitu asam folinat, serta
(5) berperan dalam pembentukan hormon steroid dari kolesterol.

Tinggi Kalsium

Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18,3 g per 100 g.

Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering disebut zat pembangun.

Protein juga memberikan efek menenangkan otak. Protein membantu otak bekerja dengan cepat dalam menerima pesan. Bagi anak-anak, protein sangat berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Pada orang dewasa, apabila terjadi luka memar dan sebagainya, protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak.

Jengkol cukup kaya akan zat best, yaitu 4,7 g per 100 g. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan, lemah, pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan mudah marah, tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terhadap infeksi. Penderita anemia kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan.

Remaja, wanita hamil, ibu menyusui, orang dewasa, dan vegetarian adalah yang paling berisiko untuk mengalami kekurangan zat besi. Di dalam tubuh, besi sebagian terletak dalam sel-sel darah merah sebagai heme, suatu pigmen yang mengandung inti sebuah atom besi.

Jengkol juga sangat baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan kalsium, yaitu 140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh.

Keperluan kalsium terbesar adalah pada saat masa pertumbuhan, tetapi pada masa dewasa konsumsi yang cukup sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang dianjurkan pada orang dewasa adalah 800 mg per hari.

Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi. Dengan demikian, sesungguhnya banyak manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi jengkol. Namun, konsumsi jengkol dapat memberikan efek bau tak sedap, baik

pada saat bernapas maupun pada saat buang air besar dan air kecil. Berdasarkan penelitian Soemitro (1987), senyawa aktif dalam kulit halus buah cenderung menunjukkan efek penurunan kadar gula darah yang besar sehingga baik untuk penderita diabetes.

Bagi Anda yang sama sekali belum pernah mengkonsumsi jengkol mungkin tidak terlalu menganggap penting dan peduli, tapi bagi Anda pernah makan atau bahkan penggemar buah polong ini, nampaknya Anda perlu mengetahui manfaatnya.

Cara mengurangi bau jengkol

1. Rendam jengkol beberapa saat sebelum memasaknya
2. Jika ingin kandungan bau agak berkurang, memarkan jengkol setelah direbus setengah matang, dan rendam kembali agar kandungan bau berkurang.
3. Makan timun setelah Anda makan jengkol
4. Banyak-banyak minum air putih


Posted via Blogaway

0 komentar:

Posting Komentar